SHALAT TAHAJJUD : BOLEHKAH SEBELUM TIDUR ??? - Bloger Kepepet

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Friday, January 19, 2018

SHALAT TAHAJJUD : BOLEHKAH SEBELUM TIDUR ???





BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH
diantara shalat-shalat sunnah yang di cintai oleh AllahTa’ala ada satu shalat  yang sangat dianjurkan oleh Allah Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallamyaitu Qiyamul lail atau shalat tahajjud  sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:              
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”.(QS:Al isra’ 79)

Dan juga firman Allah dalam surat Al muzzammil ayat 1-2:

wahai orang yang berselimut(muhammad),bangunlah (untuk shalat)”(QS.Al-muzzammil 1-2)

Dan sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallamdari Abu hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang artinya: “dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”(HR.Muslim)

      Shalat malam juga tidak pernah di tinggalkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam selama hidupnya sampai rasulullah pernah shalat tahajjud hingga kaki beliau bengkak,mengapa  beliau melakukan hal ini padahal dosa beliau telah diampuni, beliau adalah orang yang ma’shum(terbebas dari dosa) dan juga seperti kisah seorang sahabat yang bernama Abbad bin bisyir suatu hari setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallam usai perang Dzaturriqa’, kaum muslimin turun di suatu tempat untuk beristirahat. Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam memilih sekelompok sahabat untuk menjadi penjaga, yang mana diantara mereka terdapat Ammar bin Yasir dan Abbad bin Bisyir. Abbad meminta kepada Ammar agar tidur dan beristirahat di awal malam sedangkan dia akan menjaganya, dikeheningan malam ditengah padang pasir, Abbad berdiri melakukan shalat. Disaat Abbad terbenam dalam bacaan Qur’annya dan merasalkan kelezatan bermunajat di hadapan Allah, tiba-tiba musuh datang dengan melemparkan anak panah di tubuhnya.Maka, Abbad mencabut anak panah yang menancap di tubuhnya kemudian melanjutkan shalatnya. Musuh melepaskan anak panah lagi hingga menancap ditubuhnya. Abbad pun mencabut anak panah yang menancap di tubuhnya dan dia terus melanjutkan shalatnya, kemudian dia ruku’ dan sujud.Setelah usai, shalat dia mengulurkan tangan membangunkan temannya.Ammar melihat darah mengucur di tubuh temannya.Maka, Ammar berkata kepada Abbad, “mengapa kamu tidak membangunkan aku disaat kamu tertusuk anak panah yang pertama kali?” Abbad menjawab, ” ditengah Shalat aku sedang membaca ayat al-Qur’an dan aku tidak suka memotongnya. Jikalau bukan karena perintahmu untuk menjaga daerah ini maka aku lebih memilih mati jika aku harus memotong ayat al-Qur’an yang aku baca di saat shalat”
Selain kisah diatas kita juga telah mengetahui bahwa sang penakluk konstantinopel Sultan Muhammad Al-fatih tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud seumur hidupnya dan dia memiliki sekitar 100 pasukan khusus yang juga tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud yang mana pasukan inilah yang menjadi pasukan inti dalam operasi penaklukan konstantinopel. pasukan inilah yang tidak mundur ketika pasukan lain mundur dan pasukan inilah yang pertama kali membuka gerbang konstantinopel.
Dari kisah-kisah diatas mungkin kita bertanya-tanya apa yang membuat Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam shalat malam hingga kaki beliau bengkak,apa yang dirasakan oleh Abbad bin Bisyir ketika dipanah dia malah melanjutkan shalat malamnya dan apa yang dipikirkan oleh Muhammad Al-fatih bersama pasukan intinya yang mendapat predikat dari Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam sebagai sebaik-baik pasukan. maka dari beberapa hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang keutamaan-keutamaan shalat tahajjud.












B.     RUMUSAN MASALAH

      Dari latar belakang masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

A.    Ada berapa hadits yang membahas shalat tahajjud ?
B.    Apa saja keutamaan shalat tahajjud ?
C.    Apakah boleh shalat tahajjud sebelum tidur ?



C.    TUJUAN

Dari rumusan dan pembatasan masalah peneliti dapat mengemukakan tujuan dan kegunaan dari penelitian ini antara lain:

A.   Mengetahui hadits-hadits yang membahas masalah hadits
B.   Mengetahui keutamaan shalat tahajjud
C.   Paham masalah boleh tidaknya shalat tahajjud sebelum tidur












                                                  



BAB II
PEMBAHASAN

A.    HADITS-HADITS TENTANG SHALAT TAHAJJUD
      Diriwayatkan Aisyah r.a, ia berkata : "Nabi SAW mengerjakan sholat malam hingga bengkak kedua telapak kaki beliau,lalu aku katakan kepada beliau,'Mengapa engkau melakukan seperti ini, ya Rosulullah, padahal dosamu yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah? 'Beliau menjawab,'Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?" (HR Bukhori VIII/449 dan Muslim 2819 dan 2820)
      Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi bersabda: “ Sholat malam adalah dua rokaat dua rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh, maka witirlah dengan satu rokaat saja.” (HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah SAW bersabda:
“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan: “Engkau masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan sholat, maka terlepaslah satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim 1163).
      Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi SAW bersabda : “Sholat malam adalah dua rokaat dua rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh, maka witirlah dengan satu rokaat saja.” (HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).
      Diriwayatkan dari Jabir r.a, bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rosululloh SAW bersabda : “Sesungguhnya diwaktu malam itu terdapat suatu waktu yang jika saja bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Allah berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Allah akan memberikannya kepadanya. Waktu itu terdapat pada setiap malam.” (HR. Muslim)

      Diriwayatkan dari Abdulloh bin Amru bin Ash r.a, bahwa Rosululloh SAW bersabda : “Sholat yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat Nabi Dawud. Demikian juga, puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Dawud. Beliau tidur separuh malam (yang pertama), lalu bangun sepertiganya, kemudian tidur kembali pada sisa waktu seperenamnya. Beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka.” (HR. Bukhori (III/13) dan Muslim (II/816).
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, bahwa ia berkata: Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda:’ “Jadikanlah sholat witir sebagai akhir sholat kalian di malam hari.”
(HR. Bukhori (II/406), Muslim (751), Abu Dawud (1438) dan nasa’I (230-231)


      Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman, “Barangsiapa memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku kumandangkan perang terhadapnya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada (melaksanakan) apa yang telah Aku wajibkan terhadapnya. Dan hamba-Ku masih saja mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan nafilah (sunnah), sehingga Aku mencintainya, Jika Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang dia pakai untujk mendengar, matanya yang dia pakai untuk melihat, tangannya yang dia pakai memegang, dan kakinya yang dia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya; dan bila ia memohon perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku berikan perlindungan kepadanya.” (HR. Bukhori (XI/292)

B.     KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD
      Keutamaan sholat tahajud banyak disebutkan dalam Al Quran maupun hadist-hadist dari Rasulullah SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Dia Termasuk Golongan Orang Sholeh Dan Penyebab Masuk Surga

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18)

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)

Terpelihara Dari Gangguan Setan Serta Sebagai Pembersih Jiwa
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
Rasulullah SAW juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)

2.      Tergolong Orang Yang Mendapat Rahmat Dari Allah SWT

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

"Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama'ah dua raka'at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah)." (HR. Abu Dawud)

3.      Waktu Yang Mustajab Doa Dikabulkan

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar" (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no.758)

Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

Sabda lainnya: "Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR. Muslim No. 757)

4.      Mendapat Tempat Yang Terpuji

Allah berfirman SWT: “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
"Semoga Allah menjadikan atas kamu shalatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan." (HR. Abd al-Humaid dan Abd-Dhiyaa' al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a - silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no:1810)

Penghapus Dosa Dan Penghalang Berbuat Salah
Rasulullah Saw bersabda: “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

5.      Dicintai Oleh Allah SWT

"Tiga golongan yang Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira: orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia diantara satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenengkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata : "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku. Orang yang mempunyai isteri yang cantik dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata : Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang." (HR. Thabrani)


C.    SHALAT TAHAJJUD BOLEHKAH SEBELUM TIDUR ?

Diantara ibadah qiamul lainnya adalah shalat tahajjud, tahajjud secara etimologi bermakna “tidur”, “tidur di waktu malam”. engggunaan kata tahajjud dikhususkan kepada shalat, selain itu tidak dinamakan tahajjud. Dalam al-quran disebutkan tentang keutamaanshalat tahajud, berbunyi: “Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ : 79). 

Dalam hadist Rasulullah SAW pun juga diungkapkan mengenai kelebihan tahajud, beliau bersabda: “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi). Disini para ulama berbeda pendapat dalam penamaan shalat tahajjjud, apakah harus didahului oleh tidur atau tidak.ulama yang mensyaratkan harus didahului oleh tidur terlebih dahulu, Imam Rafi’I berpendapat bahwa tahajjud harus di dahului oleh tidur,apabila tanpa didahului oleh tidur tidak disebut shalat tahajudd (Kitab syarhul al-kabir, Imam Rafi”i).pendapat ini diperkuat oleh hadist yang berbunyi; “Diantara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah SAW”.

Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Imam Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, beliau menyebutkan: “Shalat Tahajjud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu” (QS. Al-Isra ; 79)) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur”.(Syihabuddin Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.). Menyokong argument Imam Ramli, Syekh Al-Bujairimi dalam karyanya Al-Bujairimi juga berkomentar dengan pemahaman yang sama, beliau menyebutkan : “Dan sunnah melaksanakan shalat tahajjud, yaitu shalat sunnah setelah tidur. Penjelasan dari ungkapan (setelah tidur) : walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajjud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itulah shalat ini disebut shalat Tahajjud (tahajjud : tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang kuat”.(Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj :I: 286, Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairami,).

      Intinya tahajjud itu dilakukan setelah tertidur walau sekejap saja pada waktu malam hari dan tidak mesti dirinyashalat tahajud, bahkan shalat sunat lain seperti witir, istikharah walaupun shalat qadha sudah termasuk dalam katagori tahajjud.pernyataan ini sebagaiman disebutkan dalam kitab Hasyiah Bajuri,berbunyi :”Tahajjud secara bahasa adalah bangun dari tidur yang berat. Sedangkan menurut istilah adalah shalat yang dilakukan setelah shalat isya (walaupun shalat isya’nya dijama’ taqdim dengan maghrib) dan setelah tidur. Meskipun tidurnya sebelum memasuki waktu isya, (demikian pula dinggap sebagai tahajjud) walaupun shalat sunnah rawatib, sunnah mutlaq, witir. Juga  (bisa dinggap sebagai tahajjud) shalat wajib yang karena qadha atau nadzar” ( syekh IbrahimAl-bajuri, Kitab Al-bajuri:I:133).

      Namun ada juga ulama yang tidak mensyaratkan tidur terlebih dahulu, tahajud itu dilakukan setelah shalat insya, pengertian tahajud menurut pendapat ini memiliki makna “menjauhi tempat tidur”(mujanabatul hajud) makanya semua shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur. Hal ini sebagaiman disebutkan dalam kitab hasyiahAd-dasuqi ‘ala syarhilkabir bermazhab Malik :” Shalat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Syekh Muhammad irfah Ad-dasuqi, kitab Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313). Syekh Abu bakar Ibnul ‘arabi mengemukakan bahwa  pertama Tahajud mempunyai tiga pengertian menurut,pertama, Tidurkemudian shalat lalu tidur lagi,kedua Shalat sesudah tidur. Ketiga Shalat setelah shalat isya.Menurut mazhab malik yang paling kuat adalah pendapat kedua. Dinukil dari Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86). Berdasarkan paparan diatas pendapat yang kuat dalam lintas mazhab bahwa tahajud harus didahuluioleh tidur walaupun sekejap.
·         Jumlah rakaat

Shalat tahajud sebagai salah satu shalat malam. Para ulama sudah sepakat minimal tahajud adalah dua rakaat. Ulama mazhab berbeda pendapat tentang jumlah maksimum rakaattahujud,menurut mazhab Hanafi adalah 8 rokaat jumlah maksimumnya. Imam malik beliau berpendapat 10 rakaaat atau 12 rakaat.sedangkan menurut Mazhab syafi’danHambali jumlah rakaat tahujjud yakni tiada batas. ( kitab al-mausu'ah fiqhiyyah).
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

      Tahajjud merupakan ibadah yang hukumnya sunnah muakkadah dan memiliki banyak  sekalikeutamaan.tetapi penulis hanya mencantumkan 13 keutamaan dan diantaranya adalah:perhatian besar Nabi terhadap tahajjud sehingga kedua kaki beliau bengkak, shalat malam merupakan salah satu penyebab masuk surga,tahajjud merupakan salah satu penyebab ditinggikannya derajat di bilik-bilik surga,orang-orang yang senantiasa melakukan tahajjud berharap mendapatkan rahmat Allah Ta’ala dan surga-Nya, Allah memuji orang-orang yang tekun melakukan tahajjud, Allah Ta’ala juga memberikan kesaksian untuk mereka atas keimanan mereka yang sempurna, Allah tidak menyamakan mereka dengan orang yang tidak memiliki sifat seperti mereka, tahajjud dapat menghapuskan berbagai keburukan dan mencegah perbuatan dosa, tahajjud merupakan shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu, Kemuliaan orang mu'min itu terdapat di shalat tahajjud, Tahajjud menjadikan pelakunya terhormat, Bacaan al-qur’an dalam shalat tahajjud merupakan ghanimah yang besar,dan sepertiga malam  terakhir adalah waktu dikabulkannya doa.
      Selain keutamaan-keutamaan tahajjud yang sangat banyak, Melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas juga dapat menguatkan ketahanan tubuh meningkat serta meningkatkan kemampuan individual seseorang dalam menyelesaikan masalah sehingga dapat menghindai pelaku tahajjud dari stress.
     Shalat tahajjud dapt dilakukan kapan saja mulai dari selesai isya, hingga sebelum waktu shalat subuh tetapi yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir karena di waktu itu Allah Ta’ala turun ke langit dunia untuk menyaksikan hamba-hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya.
      Adabeberapa cara untuk mempermudah bangun pada malam hari yaitu berniat melaksanakan shalat tahajjud yaitu dengan berniat melaksanakan shalat tahajjud, membuat peraturan untuk bangun shalat tahajjud dan masih banyak lagi tips-tips yang dapat mempermudah bangun shalat tahajjud wallahu a’alam.







DAFTAR PUSTAKA



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here