PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
diantara shalat-shalat sunnah yang di cintai
oleh AllahTa’ala ada satu shalat yang sangat dianjurkan oleh
Allah Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallamyaitu Qiyamul lail atau
shalat tahajjud sebagaimana Allah Ta’ala
berfirman:
“Dan pada sebahagian
malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”.(QS:Al isra’ 79)
Dan
juga firman Allah dalam surat Al muzzammil ayat 1-2:
“wahai
orang yang berselimut(muhammad),bangunlah (untuk shalat)”(QS.Al-muzzammil
1-2)
Dan
sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallamdari Abu hurairah
Radhiyallahu ‘anhu yang artinya: “dan shalat yang paling utama setelah shalat
fardhu adalah shalat malam”(HR.Muslim)
Shalat malam juga tidak pernah di
tinggalkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam selama hidupnya sampai
rasulullah pernah shalat tahajjud hingga kaki beliau
bengkak,mengapa beliau melakukan hal ini padahal dosa beliau telah
diampuni, beliau adalah orang yang ma’shum(terbebas dari dosa) dan juga seperti
kisah seorang sahabat yang bernama Abbad bin bisyir suatu hari setelah
Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwasallam usai perang Dzaturriqa’, kaum muslimin
turun di suatu tempat untuk beristirahat. Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam
memilih sekelompok sahabat untuk menjadi penjaga, yang mana diantara mereka
terdapat Ammar bin Yasir dan Abbad bin Bisyir. Abbad meminta kepada Ammar agar
tidur dan beristirahat di awal malam sedangkan dia akan menjaganya, dikeheningan
malam ditengah padang pasir, Abbad berdiri melakukan shalat. Disaat Abbad
terbenam dalam bacaan Qur’annya dan merasalkan kelezatan bermunajat di hadapan
Allah, tiba-tiba musuh datang dengan melemparkan anak panah di tubuhnya.Maka,
Abbad mencabut anak panah yang menancap di tubuhnya kemudian melanjutkan
shalatnya. Musuh melepaskan anak panah lagi hingga menancap ditubuhnya. Abbad
pun mencabut anak panah yang menancap di tubuhnya dan dia terus melanjutkan
shalatnya, kemudian dia ruku’ dan sujud.Setelah usai, shalat dia mengulurkan
tangan membangunkan temannya.Ammar melihat darah mengucur di tubuh
temannya.Maka, Ammar berkata kepada Abbad, “mengapa kamu tidak membangunkan aku
disaat kamu tertusuk anak panah yang pertama kali?” Abbad menjawab, ” ditengah Shalat
aku sedang membaca ayat al-Qur’an dan aku tidak suka memotongnya. Jikalau bukan
karena perintahmu untuk menjaga daerah ini maka aku lebih memilih mati jika aku
harus memotong ayat al-Qur’an yang aku baca di saat shalat”
Selain kisah diatas kita juga telah mengetahui bahwa sang
penakluk konstantinopel Sultan Muhammad Al-fatih tidak pernah meninggalkan
shalat tahajjud seumur hidupnya dan dia memiliki sekitar 100 pasukan khusus
yang juga tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud yang mana pasukan inilah
yang menjadi pasukan inti dalam operasi penaklukan konstantinopel. pasukan
inilah yang tidak mundur ketika pasukan lain mundur dan pasukan inilah yang
pertama kali membuka gerbang konstantinopel.
Dari kisah-kisah diatas mungkin kita bertanya-tanya apa yang
membuat Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam shalat malam hingga kaki beliau
bengkak,apa yang dirasakan oleh Abbad bin Bisyir ketika dipanah dia malah
melanjutkan shalat malamnya dan apa yang dipikirkan oleh Muhammad Al-fatih
bersama pasukan intinya yang mendapat predikat dari Rasulullah shalallahu
‘alaihiwasallam sebagai sebaik-baik pasukan. maka dari beberapa hal inilah yang
mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang keutamaan-keutamaan shalat
tahajjud.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
A. Ada berapa hadits yang
membahas shalat tahajjud ?
B. Apa saja keutamaan
shalat tahajjud ?
C. Apakah boleh shalat
tahajjud sebelum tidur ?
C.
TUJUAN
Dari rumusan dan
pembatasan masalah peneliti dapat mengemukakan tujuan dan kegunaan dari
penelitian ini antara lain:
A.
Mengetahui hadits-hadits yang membahas masalah hadits
B.
Mengetahui keutamaan shalat tahajjud
C.
Paham masalah boleh tidaknya shalat tahajjud sebelum tidur
BAB II
PEMBAHASAN
A.
HADITS-HADITS TENTANG SHALAT TAHAJJUD
Diriwayatkan
Aisyah r.a, ia berkata : "Nabi SAW mengerjakan sholat malam
hingga bengkak kedua telapak kaki beliau,lalu aku katakan kepada
beliau,'Mengapa engkau melakukan seperti ini, ya Rosulullah, padahal dosamu
yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah? 'Beliau
menjawab,'Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?" (HR Bukhori VIII/449 dan Muslim 2819 dan 2820)
Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi bersabda: “ Sholat malam adalah dua rokaat dua
rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh, maka witirlah dengan satu
rokaat saja.” (HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah SAW bersabda:
“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara
kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan: “Engkau
masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas
menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka
lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan sholat, maka terlepaslah
satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga
jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia
menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim 1163).
Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi SAW bersabda : “Sholat malam
adalah dua rokaat dua rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh,
maka witirlah dengan satu rokaat saja.”
(HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).
Diriwayatkan
dari Jabir r.a, bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rosululloh SAW bersabda : “Sesungguhnya diwaktu malam itu terdapat suatu waktu yang jika saja
bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Allah
berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Allah akan memberikannya
kepadanya. Waktu itu terdapat pada setiap malam.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abdulloh bin Amru bin Ash r.a, bahwa Rosululloh SAW bersabda : “Sholat yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat Nabi Dawud. Demikian juga, puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Dawud. Beliau tidur separuh malam (yang pertama), lalu bangun sepertiganya, kemudian tidur kembali pada sisa waktu seperenamnya. Beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka.” (HR. Bukhori (III/13) dan Muslim (II/816).
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, bahwa ia
berkata: Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda:’ “Jadikanlah
sholat witir sebagai akhir sholat kalian di malam hari.”
(HR. Bukhori (II/406), Muslim (751), Abu Dawud (1438) dan nasa’I (230-231)
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman, “Barangsiapa memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku kumandangkan perang terhadapnya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada (melaksanakan) apa yang telah Aku wajibkan terhadapnya. Dan hamba-Ku masih saja mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan nafilah (sunnah), sehingga Aku mencintainya, Jika Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang dia pakai untujk mendengar, matanya yang dia pakai untuk melihat, tangannya yang dia pakai memegang, dan kakinya yang dia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya; dan bila ia memohon perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku berikan perlindungan kepadanya.” (HR. Bukhori (XI/292)
(HR. Bukhori (II/406), Muslim (751), Abu Dawud (1438) dan nasa’I (230-231)
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman, “Barangsiapa memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku kumandangkan perang terhadapnya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada (melaksanakan) apa yang telah Aku wajibkan terhadapnya. Dan hamba-Ku masih saja mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan nafilah (sunnah), sehingga Aku mencintainya, Jika Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang dia pakai untujk mendengar, matanya yang dia pakai untuk melihat, tangannya yang dia pakai memegang, dan kakinya yang dia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya; dan bila ia memohon perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku berikan perlindungan kepadanya.” (HR. Bukhori (XI/292)
B.
KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD
Keutamaan
sholat tahajud banyak disebutkan dalam Al Quran maupun hadist-hadist dari
Rasulullah SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Dia Termasuk Golongan Orang Sholeh Dan
Penyebab Masuk Surga
“Sesungguhnya orang-orang yang
bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil
mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu
(di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit
sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun
(kepada Allah).” (Adz-Dzariyat:
15-18)
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
Terpelihara Dari Gangguan Setan Serta Sebagai Pembersih Jiwa
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
Rasulullah SAW juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3
ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah
bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah
dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah
Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia
berwudhu, terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat,
terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan
bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam
hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal
shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)
2.
Tergolong Orang Yang Mendapat Rahmat
Dari Allah SWT
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu
melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia
memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu
shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air
di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
"Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama'ah dua raka'at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah)." (HR. Abu Dawud)
3.
Waktu Yang Mustajab Doa Dikabulkan
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir.
Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa
yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada-
Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar"
(HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no.758)
Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Sabda lainnya: "Di waktu malam terdapat satu
saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR. Muslim No. 757)
4.
Mendapat Tempat Yang Terpuji
Allah berfirman SWT: “Dan pada sebagian malam
bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.
Al-Isra’:79)
"Semoga Allah menjadikan atas
kamu shalatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari
dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula
melakukan kejahatan." (HR. Abd al-Humaid dan
Abd-Dhiyaa' al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a - silsilah
al-Ahadits ash-Shahiihah no:1810)
Penghapus Dosa Dan Penghalang Berbuat Salah
Rasulullah Saw bersabda: “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
5.
Dicintai Oleh Allah SWT
"Tiga golongan yang Allah
mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira: orang
yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di
belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia diantara
satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenengkan oleh Allah SWT dan
dicukupinya, maka Dia berkata : "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana
ia bersabar dengan dirinya karena Aku. Orang yang mempunyai isteri yang cantik
dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka
Allah berkata : Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia
mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan
bersama para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir
malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang." (HR. Thabrani)
C.
SHALAT TAHAJJUD BOLEHKAH
SEBELUM TIDUR ?
Diantara ibadah qiamul lainnya adalah shalat
tahajjud, tahajjud secara etimologi bermakna “tidur”, “tidur
di waktu malam”. engggunaan kata tahajjud dikhususkan
kepada shalat, selain itu tidak dinamakan tahajjud. Dalam al-quran disebutkan
tentang keutamaanshalat tahajud, berbunyi: “Pada malam hari, hendaklah
engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan
mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ : 79).
Dalam hadist Rasulullah SAW pun juga
diungkapkan mengenai kelebihan tahajud, beliau bersabda: “Hai sekalian
manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah
diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR
Tirmidzi). Disini para ulama berbeda pendapat dalam penamaan shalat tahajjjud,
apakah harus didahului oleh tidur atau tidak.ulama yang mensyaratkan harus
didahului oleh tidur terlebih dahulu, Imam Rafi’I berpendapat bahwa tahajjud
harus di dahului oleh tidur,apabila tanpa didahului oleh tidur tidak disebut
shalat tahajudd (Kitab syarhul al-kabir, Imam Rafi”i).pendapat ini diperkuat
oleh hadist yang berbunyi; “Diantara kalian menyangka ketika melakukan
shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah
shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah
shalatnya Rasulullah SAW”.
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh
Imam Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj,
beliau menyebutkan: “Shalat Tahajjud disunnahkan
dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan
pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu” (QS. Al-Isra’ ; 79)) dan juga
berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat Tahajjud
adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur”.(Syihabuddin
Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al
fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.). Menyokong argument Imam Ramli, Syekh
Al-Bujairimi dalam karyanya Al-Bujairimi juga berkomentar dengan pemahaman yang
sama, beliau menyebutkan : “Dan sunnah melaksanakan shalat tahajjud,
yaitu shalat sunnah setelah tidur. Penjelasan dari ungkapan (setelah tidur) :
walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat
tahajjud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itulah shalat ini
disebut shalat Tahajjud (tahajjud : tidur di waktu malam) dan inilah pendapat
yang kuat”.(Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj :I: 286, Syekh
Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairami,).
Intinya
tahajjud itu dilakukan setelah tertidur walau sekejap saja pada waktu malam
hari dan tidak mesti dirinyashalat tahajud, bahkan shalat sunat lain
seperti witir, istikharah walaupun shalat qadha sudah termasuk dalam katagori
tahajjud.pernyataan ini sebagaiman disebutkan dalam kitab Hasyiah
Bajuri,berbunyi :”Tahajjud secara bahasa adalah bangun dari tidur yang
berat. Sedangkan menurut istilah adalah shalat yang dilakukan setelah
shalat isya (walaupun shalat isya’nya dijama’ taqdim dengan maghrib) dan
setelah tidur. Meskipun tidurnya sebelum memasuki waktu isya, (demikian pula
dinggap sebagai tahajjud) walaupun shalat sunnah rawatib, sunnah mutlaq, witir.
Juga (bisa dinggap sebagai tahajjud) shalat wajib yang karena qadha atau
nadzar” ( syekh IbrahimAl-bajuri, Kitab Al-bajuri:I:133).
Namun
ada juga ulama yang tidak mensyaratkan tidur terlebih dahulu, tahajud itu
dilakukan setelah shalat insya, pengertian tahajud menurut pendapat ini
memiliki makna “menjauhi tempat tidur”(mujanabatul hajud) makanya semua
shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di
waktu banyak orang tidur. Hal ini sebagaiman disebutkan dalam kitab hasyiahAd-dasuqi
‘ala syarhilkabir bermazhab Malik :” Shalat tahajud adalah semua shalat sunah yang
dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Syekh
Muhammad irfah Ad-dasuqi, kitab Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313). Syekh Abu bakar
Ibnul ‘arabi mengemukakan bahwa pertama Tahajud mempunyai tiga pengertian
menurut,pertama, Tidurkemudian shalat lalu tidur lagi,kedua Shalat
sesudah tidur. Ketiga Shalat setelah shalat
isya.Menurut mazhab malik yang paling kuat adalah pendapat kedua. Dinukil dari
Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86). Berdasarkan paparan diatas pendapat yang kuat
dalam lintas mazhab bahwa tahajud harus didahuluioleh tidur walaupun sekejap.
·
Jumlah rakaat
Shalat tahajud sebagai salah satu shalat
malam. Para ulama sudah sepakat minimal tahajud adalah dua rakaat. Ulama mazhab
berbeda pendapat tentang jumlah maksimum rakaattahujud,menurut mazhab Hanafi
adalah 8 rokaat jumlah maksimumnya. Imam malik beliau berpendapat 10 rakaaat
atau 12 rakaat.sedangkan menurut Mazhab syafi’danHambali jumlah rakaat tahujjud
yakni tiada batas. ( kitab al-mausu'ah fiqhiyyah).
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Tahajjud merupakan ibadah yang hukumnya
sunnah muakkadah dan memiliki
banyak sekalikeutamaan.tetapi penulis hanya mencantumkan 13
keutamaan dan diantaranya adalah:perhatian besar Nabi terhadap tahajjud
sehingga kedua kaki beliau bengkak, shalat malam merupakan salah satu penyebab
masuk surga,tahajjud merupakan salah satu penyebab ditinggikannya derajat di
bilik-bilik surga,orang-orang yang senantiasa melakukan tahajjud berharap
mendapatkan rahmat Allah Ta’ala dan surga-Nya, Allah memuji orang-orang yang
tekun melakukan tahajjud, Allah Ta’ala juga memberikan kesaksian untuk mereka
atas keimanan mereka yang sempurna, Allah tidak menyamakan mereka dengan orang
yang tidak memiliki sifat seperti mereka, tahajjud dapat menghapuskan berbagai
keburukan dan mencegah perbuatan dosa, tahajjud merupakan shalat yang paling
afdhal setelah shalat fardhu, Kemuliaan orang mu'min itu terdapat di shalat
tahajjud, Tahajjud menjadikan pelakunya terhormat, Bacaan al-qur’an dalam
shalat tahajjud merupakan ghanimah yang besar,dan sepertiga
malam terakhir adalah waktu dikabulkannya doa.
Selain keutamaan-keutamaan tahajjud yang
sangat banyak, Melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas juga dapat menguatkan
ketahanan tubuh meningkat serta meningkatkan kemampuan individual seseorang
dalam menyelesaikan masalah sehingga dapat menghindai pelaku tahajjud dari
stress.
Shalat
tahajjud dapt dilakukan kapan saja mulai dari selesai isya, hingga sebelum
waktu shalat subuh tetapi yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir
karena di waktu itu Allah Ta’ala turun ke langit dunia untuk menyaksikan
hamba-hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya.
Adabeberapa cara untuk mempermudah bangun
pada malam hari yaitu berniat melaksanakan shalat tahajjud yaitu dengan berniat
melaksanakan shalat tahajjud, membuat peraturan untuk bangun shalat tahajjud
dan masih banyak lagi tips-tips yang dapat mempermudah bangun shalat
tahajjud wallahu a’alam.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment